Senin, 04 Maret 2019

World legacy Story bagian 1



Di suatu dunia dimana Mekk-knights mendominasi seluruh dataran dengan Krawler sebagai pasukan mereka. Ningirsu, Auram, Ib, dan the guardragon Imduk bertahan melawan Mekk-knights untuk melindungi tempat tinggal mereka. Meski pertarungan mereka dengan Mekk-Knights dan Krawler hari demi hari tidak menunjukkan adanya akhir, mereka tidak pernah menyerah.

Hingga suatu hari
mereka bertemu lee tepat setelah mereka menemukan world legacy chalice. Lee memberikan solusi kepada mereka untuk bisa mengalahkan Mekk-Knights dan membawa kembali dunia kepada perdamaian. Yaitu dengan mengumpulkan ketujuh relic dari World legacy.

Dengan bantuan lee, kekuatan dari world legacy pertama yang mereka temukan dibangkitkan dan diberikan kepada Ningirsu, Auram, Ib, dan Imduk. Memberikan kekuatan lebih untuk melawan Krawler.


World legacy chalice adalah relic yang terhubung dengan ketujuh relic lainnya. Dengan tuntunan lee, world legacy chalice menunjukkan tempat dimana relic yang lainnya berada.

Dan relic kedua yang mereka temukan adalah world legacy armor. Tapi, bukan suatu hal baik karena relic tersebut dipenuhi oleh kerumunan Krawler.

Jumlah Krawler yang sangat banyak membuat mereka terpojok hingga mereka harus bertarung mati-matian. Ib memberikan arahan kepada Auram tentang Kelemahan krawler, yaitu X-Krawler yang mana membuat mereka terpisah menjadi dua kelompok. Dan disaat itulah dari kejauhan dimana Ningirsu dan Ib berada, Mekk-Knights muncul.

Mekk-Knights menaruh perhatian mereka pada Ib karena mereka merasakan sumber kekuatan pada Ib yang sama dengan sumber kekuatan mereka. Dengan tidak adanya Auram dan Imduk, Ningirsu melawan kerumunan Krawler sembari melindungi Ib. Sementara itu Auram dan Imduk berhasil mengalahkan semua Krawler dan menuju ke tempat dimana Ningirsu dan Ib berada. Ningirsu berhasil mengalahkan semua Krawler yang ada, tapi dengan tidak adanya kekuatan yang tersisa. Auram dan Imduk berhasil bertemu lagi dengan Ningirsu dan Ib, Tapi Ib tertangkap oleh kekuatan Mekk-Knight yang membawanya jauh dari mereka.

Ningirsu, Auram dan Imduk bertujuan untuk menyelamatkan Ib yang membawa mereka ke tempat dimana relic ketiga World Legacy Shield dan relic keempat World legacy Lance berada.

Ningirsu, Auram, dan Imduk bertarung melawan ketujuh Mekk-Knights demi mendapatkan Ib.

Berkat kekuatan World Legacy Chalice yang mereka  miliki, mereka lebih unggul dari Mekk-Knight hingga Mekk-Knights harus menggabungkan kekuatan dan menjadi Mekk-Knights Spectrum Supreme.

Dari siniliah lee menunjukkan wajah aslinya. Ketika Ningirsu, Auram, dan Imduk tengah bertarung dengan Spectrum Supreme, lee diam-diam meninggalkan pertarungan dan menghampiri Ib yang tengah dipenjara oleh Mekk-Knight. Menunjukkan sisi jahat dari lee.

Sementara itu, pertarungan Ningirsu, Auram, dan Imduk masih imbang. Dan di tengah-tengah pertarungan, muncullah Ib yang dirasuki oleh lee (Iblee). Iblee menyerang baik itu Mekk-Knight maupun Kakak dan kawannya sendiri. Tidak cuma itu, Iblee mengambil core dari Mekk-Knight dan menciptakan Knightmares. Iblee juga mengembalikan kekuatan World legacy chalice yang ada pada Ningirsu, Auram, dan Imduk. Membuat mereka kembali seperti semula. Blue sky memisahkan diri Sebelum Iblee mengambil corenya sehingga Iblee hanya bisa menciptakan 6 Knightmares.

Khawatir Iblee akan mengambil corenya juga, Blue sky lebih memilih untuk memberikan kekuatannya kepada Auram. Dan mengubahnya menjadi Mekk_Knight Avram.

Demi mengembalikan Ib seperti semula. Ningirsu, Auram, dan Imduk melawan Iblee dan Knightmares tetapi kekuatan mereka bukanlah tandingan dari mahluk-mahluk tersebut.

Mereka terpojok, dan Iblee menghampiri Auram untuk mengambil core blue sky. Disaat Iblee berniat untuk membunuh Auram dengan pedangnya sendiri, Imduk mengeluarkan cahaya yang beresonansi dengan jiwa Ib.

Jiwa Ib mengendalikan tubuh Iblee untuk mengakhiri bencana tersebut dengan bunuh diri. Dengan menghilangnya orang yang paling mereka sayangi, Rasa duka yang besar menyelimuti Auram, Ningirsu, dan Imduk.

To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar